Taufik My


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT,karena berkat rahmat dan karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul Bentuk Lahan Organik. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada baginda Rasullullah SAW, keluarganya, serta pengikutnya sampai akhir masa.
 Maksud dari pambuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Geomorfologi Terapan dan Klasifikasi Bentuk Lahan .Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan sistematika penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah  ini masih jauh dari sempurna,hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki kami. Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun.
Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.


Tasikmalaya,18 Oktober 2011
Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi sebagai akibat adanya pengaruh tenaga asal dalam dan tenaga asal luas bumi (hujan, angin, penyinaran dan pemanasan matahari, benturan benda asal ruang angkasa serta aliran air dan gletser) yang menghasilkan proses-proses geomorfik yang berakibat terubahnya bentuk-bentuk permukaan bumi. Obyek utama geomorfologi ialah bentuklahan, proses geomorfologi, genesa dan evolusi pertumbuhan bentuk lahan, beserta hubungannya dengan aspek lingkungan. Dalam hal ini utamanya mengupas tentang berbagai bentuk lahan dari bentukan berbagai asal proses yang berbeda. Bentanglahan atau landscape merupakan kombinasi atau gabungan dari bentuklahan. Mengacu pada definisi bentanglahan tersebut, maka dapat dimengerti bahwa unit analisis yang yang sesuai adalah unit bentuklahan. Oleh karena itu, untuk menganalisis dan mengklasifikasikan bentanglahan selalu mendasarkan pada kerangka kerja bentuklahan (landform). Bentuklahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan, dalam skala ruang dan waktu kronologis tertentu. Geomorfologi adalah studi yang mendeskripsi bentuklahan dan proses-proses yang menghasilkan bentuklahan serta menyelidiki hubungan timbal-balik antara bentuklahan dan proses-proses tersebut dalam susunan keruangan
Oleh karena untuk menganalisis bentanglahan lebih sesuai dengan didasarkan pada bentuklahan, maka klasifikasi bentanglahan juga akan lebih sesuai jika didasarkan pada unit-unit bentuklahan penyusunnya. Verstappen (1983) telah mengklasifikasikan bentuklahan berdasarkan genesisnya menjadi 10 (sepuluh) macam bentuklahan asal proses, yaitu bentuklahan asal proses volkanik,bentuklahan proses structural, bentuklahan asal fluvial, bentuklahan asal proses solusional ,bentuklahan asal proses denudasional, bentuklahan asal proses eolin, bentuklahan asal proses marine , bentuklahan asal glasial , bentuklahan asal organik , bentuklahan asal antropogenik,
Dalam makalah ini akan membahas tentang bentuk lahan organik .Bentuk lahan organik adalah kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat pengaruh kuat  aktivitas organisme(flora dan fauna).contoh bentuk lahan organik ini adalah terumbu karang.
B.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1.Pengertian bentuk lahan organik?
2.Apa saja jenis-jenis bentuk lahan organik?
3.Manfaat bentuk lahan Organik bagi manusia?

C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui klasifikasi bentuk lahan yang salah satunya adalah bentuk lahan organik beserta manfaat bentuk lahan organik tersebut bagi kehidupan manusia.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Bentuk Lahan Organik
Geomorfologi adalah studi yang mendeskripsi bentuklahan dan proses-proses yang menghasilkan bentuklahan serta menyelidiki hubungan timbal-balik antara bentuklahan dan proses-proses tersebut dalam susunan keruangan. Sedangkan bentuklahan asal organik itu sendiri adalah bentuklahan atau landform yang secara alamiah terbentuk dari proses kegiatan makhluk hidup, contohnya adalah bentuklahan terumbu karang (coral reefs). Pada dasarnya terumbu karang yang terbentuk berasal dari endapan kalsium karbonat atau kapur yang dihasilkan oleh organisme karang dan tambahan dari alga berkapur serta organisme lain yang mengsekresi kalsium karbonat lain. Proses pembentukan terumbu karang membutuhkan waktu jutaan tahun yang lalu sebelum masehi. terumbu karang terbentuk secara organik dan relatif perlahan sehingga lebih dimungkinkan adanya campur tangan manusia dalam pertumbuhannya. Hasil identifikasi bentuklahan mencerminkan karakteristik fisik lahan dan untuk mendapatkannya dengan melalui analisis geomorfologis.


B.Jenis Bentuk Lahan Organik
Jenis bentuk lahan organik diantaranya terumbu karang .Terumbu karang adalah masa endapan kapur (limestone/CaCO3) di mana endapan kapur ini  terbentuk dari hasil sekresi biota laut pensekresi kapur (coral/karang). Terumbu karang yaitu  sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis alga yang di sebut zooxanthellae. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang sering disbut Polip. Karang terdiri satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak dibagian atas dan dikelilingi oleh tantakel, namun kebanyakan spesies satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka ragam serta dapat menghasilkan Kalsium karbonat ( CaCO3).adapun  jenis-jenis Terumbu karang diantaranya yaitu:
a.Fringing Reefs (Terumbu karang tepi)
Terumbu karang tepi berkembang di pesisir pantai pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya,terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Contoh Bunaken (Sulawesi)

b. Barrier reefs (Terumbu karang penghalang)
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km
ke arah laut lepas. Terbentuk pada kedalaman hingga 1.000 kaki atau 300 meter.
Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan.Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus- putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

c. Atol (Terumbu karang cincin)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik yang
tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin, terumbu karang
cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata- rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua).

Di dalam terumbu karang, koral adalah kerangka ekosistemnya.Sebagai hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya, koral merupakan komponen yang terpenting dari ekosistem tersebut.Baik buruknya kondisi suatu ekosistem terumbu karang dilihat dari komunitas karangnya. Kehadiran karang di terumbu akan diikuti oleh kehadiran ratusan biota lainnya (ikan, invertebrata, algae), sebaliknya hilangnya karang akan diikuti oleh perginya ratusan biota penghuni terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem dengan efisiensi yang sangat tinggi. Lokasinya yang dekat pantai mengakibatkan pertemuan berbagai komponen biotik yang memberikan banyak masukan dan menghasilkan energi yang besar. Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut. Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.
Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut membawa pulang ataupun menyentuh terumbu karang saat menyelam, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang pemborosan air, semakin banyak air yang digunakan maka semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan dibuang ke laut.pengunaan pupuk dan pestisida buatan, seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga.  Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya. terdapatnya predator terumbu karang, seperti sejenis siput drupella.penambangan pembangunan pemukiman reklamasi pantai polusi penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan


C.Manfaat Terumbu Karang

Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi.Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah
  • sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
  • Pariwisata, wisata bahari  melihat keindahan bentuk dan warnanya.
  • penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati
Selain itu,manfaat lain dari terumbu karang adalah:
a.     Proses kehidupan yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk tumbuh dan berkembang biak untuk membentuk seperti kondisi saat ini.
b.    Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita
c.      Indonesia memiliki terumbu karang terluas didunia, dengan luas sekitar 600.000 Km persegi.
d.    Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang sangat tinggi.
e.     Sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan penelitian.
f.     Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut
g.    Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan mangrove
h.    Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis diantaranya hidup di terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3 – 10 ton ikan per kilometer persegi pertahun.
i.      Keindahan terumbu karang sangat potensial untk wisata bahari. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan sehingga pendapatn mereka bertambah.
j.      Terumbu karang potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi rakyat Indonesia



































BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN



A.Simpulan
Bentuklahan asal organik adalah bentuklahan atau landform yang secara alamiah terbentuk dari proses kegiatan makhluk hidup, contohnya adalah bentuklahan terumbu karang (coral reefs)
Salah satu bentuk lahan organic adalah terumbu karang.terumbu karang adalah masa endapan kapur (limestone/CaCO3) di mana endapan kapur ini  terbentuk dari hasil sekresi biota laut pensekresi kapur (coral/karang). Terumbu karang yaitu  sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis alga yang di sebut zooxanthellae
Manfaat dari terumbu karang diantaranya adalah sebagai tempat hidup ikan,objek pariwisata dan penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati

B.Saran
Terumbu karang sanagt bermanfaat bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.oleh karena itu ,kita harus menjaga dan melestarikan ekosistem terumbu karang agar tidak rusak dan punah.








DAFTAR PUSTAKA

http://regional.coremap.or.id/downloads/pengenalan_terhadap_ekosistem_terumbu_karang.pdf

Categories:

Leave a Reply